HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

ANAK SUKA FLEXING ALASANNYA BIKIN HARU


CURHATSaya ibu rumah tangga dengan dua orang anak perempuan usia remaja. Satu di SMA satunya lagi masih SMP. 

Anak kami yang SMA miliki hobi yang makin hari makin membuat saya & suami khawatir. Dia aktif sekali di medsos & selalu upload apa pun kegiatannya. 

Saat kami makan di resto, dia selalu foto makannya lalu upload & jadi status di medsosnya. Beli kopi, ice cream, belanja baju, sepatu bahkan aksesoris sepotong pun selalu dia upload. 

Saya pernah menegur: untuk apa sih Nak selalu harus mengabarkan apapun kegiatan kamu? Belum tentu juga orang tertarik. 

Dia jawab: Kalau nggak gitu teman2 aku anggap aku cupu, nggak gaul & nggak pernah nyobain hal2 yg lagi ngehits. Selain itu Mama Papa juga dianggap sebagai ortu yang gak mampu, begitu jawabnya.

Saya & suami jadi terharu dengar jawabannya, sekaligus khawatir; dia jadi anak yg sombong & suka pamer. Tapi setiap kali ditegur dia selalu menjawab seperti itu. Bahkan adiknya juga pernah bilang kalau si kakak kayak orang kecanduan like. Kalau ada temannya kasih like postingannya, dia langsung semangat & berusaha cari hal lain yang bisa diposting, begitu kata adiknya.

Bagaimana ya cara menghentikan hobi flexing anak kami ini ya? Mohon saran. Terimakasih.

Rainar - Bandung

SARAN: Kami sangat memahami masalah yang Anda hadapi. Memiliki anak usia remaja, perempuan maupun laki-laki sama-sama tantangan yang lumayan berat. 

Namun kalau dilihat penjabaran Anda, apa yang putri Anda lalukan masih dalam taraf wajar. Dia hanya upload barang atau kegiatan yang benar ia lakoni & barang yang ia miliki. Kecuali ia sampai memaksakan diri upload sesuatu yang bukan milik dia. Pinjam milik teman, misalnya. 

Melarang kegiatan yang sedang ia sukai, bukanlah hal gampang. Anak usia remaja umumnya makin dilarang dia makin merasa tertantang untuk melakukan. Lalu bagaimana? Apakah dibiarkan saja? Tentu tidak. Sebagai orangtua yang bijak semestinya kita bisa memberi arahan kepada ananda tercinta.

Misalnya mengarahkan hobi flexingnya itu menjadi kegiatan yang positif bahkan produktif. Menghasilkan penghasilan, yang mungkin awalnya tidak banyak, tapi kalau ditekuni bisa jadi pemasukan yang lumayan. 

Caranya, karena dia suka pamer barang yang dia baru beli, baik makanan hingga aksesori, dia bisa jadikan itu lahan bisnis. Keaktifannya di medsos dimanfaatkan. Makanan & minuman mungkin masih bisa dianggap hobi saja. Mulailah membeli  baju, sepatu, tas & aksesori yang digemari teman2 sebayanya, lalu upload, kalau ada yang bilang bagus & berminat, lalu tanya beli di mana? Nah, itu sebuah peluang, bilang: kamu bisa pesan ke saya. 

Putri Anda bisa membuka jasa jastip (jasa titip) atau menjadi reseller. Dia tetap bisa menyalurkan hobinya belanja, flexing, tapi juga memulai belajar berbisnis.

Sebuah kesempatan bisa dimanfaatkan, dari hal yang tadinya hanya mengeluarkan uang menjadi bisa menghasilkan uang. 

Semoga saran ini bisa membantu. Anda bisa memberi solusi kepada putri tercinta sekaligus ‘menciptakan’ seorang calon pengusaha. Tetap semangat!

Foto: Pixels/ Nataliya Vaitkevich

#anaksukaflexing

#hobiflexing

#manfaatkanflexing

#flexing


Newest
You are reading the newest post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *