HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

SENANGNYA BISA MUDIK…


Meski sudah terbayang repotnya, capek dan beragam tantangan saat di perjalanan, tetap saja tradisi mudik Lebaran tak akan hilang.

Karena memang mudik itu sebuah kegiatan yang menyenangkan. Dan itu tidak bisa dibayangkan oleh mereka yang belum pernah mudik, mungkin karena memang tidak tertarik mudik atau memang tidak punya kampung yang bisa dituju untuk mudik. 

Berikut kumpulan pengalaman menyenangkan pemudik yang tidak tergantikan oleh kegiatan lain.

Persiapan dan suasa di perjalanan 

Suasana menyenangkan sudah dimulai saat rencana mudik ditetapkan. Menyusun apa saja yang akan dilakukan di kampung halaman nanti, berburu oleh-oleh untuk orangtua, saudara, kerabat dan tetangga. 

Begitu juga saat mempersiapkan bekal yang akan dibawa selama di perjalanan nanti. Karena mudik dilakukan menjelang Hari Raya yang artinya masih dalam suasana puasa, tentu bekal yang disiapkan untuk berbuka di perjalanan, terutama mereka yang mudik dengan perjalanan darat, menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Berbuka puasa di jalan dalam suasana bermacet ria, tidak membuat pemudik merasa kesal apalagi merasa menyesal sudah memutuskan mudik.

Umumnya, sesama pemudik akan saling menyapa, saling membantu dan saling berbagi, sehingga di tengah kemacetan bukan suasana menyebalkan yang muncul, malah suasana kekeluargaan. Tambah kenalan, tambah teman dan keluarga baru.

Suasana kampung halaman 

Rasa capek di perjalanan yang kadang memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari, seketika lenyap begitu kaki menginjak kampung halaman.

Bahkan beberapa kilometer menjelang sampai kota tercinta, rasa rindu seperti sudah tak tertahankan. 

Sudah terbayang suasana malam Takbiran di kampung yang khas kemeriahannya, hidangan super sedap masakan orang tua ataupun keluarga tercinta. 

Biasanya air mata tak terasa menetes karena merasa terharu bisa berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.

Ketika pagi hari berangkat sholat Idul Fitri di masjid atau lapangan di tengah kampung,  akan bertemu dengan tetangga, teman, mantan teman sekolah juga para kerabat, rasanya bahagia tiada tara. 

Bisa berjumpa lagi secara langsung dengan orang-orang yang pernah menjadi bagian dari masa kecil, masa remaja maupun masa dewasa di kampung, adalah kebahagiaan yang tidak terhingga.

Dan suasana silaturahmi dengan keluarga, kerabat, tetangga hingga teman dipastikan penuh dengan gelak tawa. Beragam cerita seru akan berhamburan selama acara silaturahmi berlangsung.

Menikmati kuliner masa kecil

Pertanyaan yang sering dilontarkan keluarga ketika baru sampai di kampung halaman adalah: pengen makan apa?

Lalu mulailai didata apakah penjual bakso di dekat lapangan masih jualan? Pedagang empek-empek di ujung jalan masih ada? Dan sederet kuliner masa kecil yang memanggil-manggil untuk dikunjungi.

Bila dimasa kecil membeli jajanan itu terasa mahal, maka ketika pulang kampung sebagai seseorang yang sudah memiliki penghasilan sendiri, terasa sekali nikmatnya bisa membayar dengan uang hasil keringat sendiri.

Dulu mungkin hanya bisa membeli sekadarnya saja, kalau sekarang bisa beli apa saja yang diinginkan. Betapa rasa syukur pun seketika menyeruak di dada. 

Jadi, terbayang kan mengapa begitu banyak orang yang tetap  memutusakan untuk mudik padahal tantangannya begitu berat? 

Karena memang ada hal-hal indah dan nikmat yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dan tidak tergantikan dengan apa pun.

Selamat mudik & selamat berkumpul dengan keluarga tercinta.***LK

Foto ilustrasi: Ist 

#suasanamudiklebaran

#mudklebaran

#nikmatnyamudik

#mudik

#lebaran

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *