HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

9 KUTIPAN PENYEMANGAT DARI RA. KARTINI

Wanita Indonesia sangat beruntung memiliki Ibu Kartini, pahlawan nasional yang memperjuangkan kaumnya melalui ide emansipasi wanita. 

Raden Ajeng Kartini, lahir di Jepara, pada 21 April 1879, yang setiap tahun kini dirayakan sebagai Hari Kartini. Dia adalah wanita bangsawan yang sangat peduli dengan nasib kaum wanita pada masanya. 

Ia sangat ingin semua wanita Indonesia, dari berbagai kalangan, tidak hanya kalangan bangsawan seperti dirinya, bisa semaju wanita-wanita Eropa: mendapat kesempatan menyenyam pendidikan yang setara dengan kaum pria. 

Semua ide, cita-cita dan perjuangannya dituangkan dalam tulisan yang kemudian dikumpulkan dalam bentuk buku dengan judul: Habis Gelap Terbitlah Terang. 

Mungkin belum banyak wanita Indonesia yang berkesempatan membaca buku karya RA. Kartini tersebut.. 

Tak perlu risau, berikut kami kutipkan beberapa kalimat-kalimat penyemangat yang ditujukan RA. Kartini untuk wanita Indonesia. 

Meski ditulis lebih dari seabad silam, namun tetap relevan hingga sekarang. 


1.“Ketidaksetaraan perempuan itu akibat dari dibatasinya akses perempuan untuk memperoleh pengetahuan, sehingga perempuan menjadi bodoh. Sehingga cara satu-satunya adalah perempuan harus sekolah!”


2.“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya,”


3.“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”


4.“Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa,”


5.“Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya.

Berilah pendidikan yang baik bagi anak-anak perempuan. Siapkan benar-benar mereka untuk menjalankan tugasnya yang berat.”


6.“Tahukah engkau semboyanku? ‘Aku mau!’ Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan.” 


7.“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya kejam!’ 


8.“Seorang perempuan yang mengorbankan dirinya untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai “Ibu” dalam arti sebenarnya.”


9..”Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu, sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu!” *** MH


Foto ilustrasi: Ist

Baca juga: Terimakasih Ibu Kartini


Baca juga: Saatnya Menjadi Kartini Masa Kini

#KutipanRAKartini

#PenyemangatRAKartini

#TulisanRAKartini

#Habisgelapterbitlahterang

#HariKartini

#RAKartini

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *