HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

PUTRI KERAJAAN JEPANG RELA MENINGGALKAN ISTANA DEMI CINTA

Impian gadis-gadis kecil di seluruh dunia umumnya sama: menikah dengan pangeran tampan lalu tinggal di istana kerajaan dan bahagia selamanya.

Namun di dunia nyata saat ini, seorang putri kerajaan malah memilih meninggalkan istana serta menanggalkan gelar kebangsawannya, demi cintanya pada seorang pria biasa.

Bagaimana kisah cinta wanita bangsawan dan pria biasa ini?

Dunia yang berbeda

Putri Mako dan Kei Komura saat jumpa pers seusai menikah secara resmi.
Dia adalah Putri Mako dari Jepang. Ia adalah keponakan dari kaisar Jepang. Ayahnya adalah Putra Mahkota Fumihito. Putri Mako memilih menikah dengan pria yang merupakan rakyat biasa.

Sebagai konsekwensinya, karena perbedaan dunia; Mako yang bergelar bangsawan harus meninggalkan kerajaan.

Pria yang berhasil mencuri hatinya adalah Kei Komuro. Karena Komuro bukan dari keluarga bangsawan, sehingga bila Putri Mako menikah dengannya, sesuai peraturan Kerajaan Jepang, harus meninggalkan istana.

Putri Mako dan Kei Komuro menikah pada 26 Oktober 2021. Setelah menikah, pasangan muda ini pun meninggalkan Jepang. Mereka memilih untuk tinggal di Amerika. Komuro bekerja sebagai pengacara di New York.

Selain harus meninggalkan istana dan menanggalkan gelar kebangsawanannya, Putri Mako juga disebutkan tidak akan menjadi ahli waris kerajaan lagi.

Bertemu di kampus

Putri Mako dan suami meminta maaf kepada seluruh rakyat Jepang.
Di mana Putri Mako dan Komuro bertemu? Ternyata mereka adalah teman satu kampus di Jepang. Mereka bertemu di kampus pada tahun 2012 dan memutuskan untuk bertunangan pada tahun 2017.

Pada hari Selasa, 26 Oktober 2021, Putri Mako dan Kei Komuro melangsungkan pernikahan di kantor pencatatan pernikahan di Tokyo. Setelah proses pernikahan selesai, mereka mengadakan jumpa pers: mengumumkan kepada masyarakat Jepang bahwa  pernikahan mereka sudah resmi.

Di hadapan para wartawan, Mako dan suaminya meminta maaf kepada masyarakat Jepang karena pernikahan mereka menimbulkan banyak kontroversi. Bahkan ada demo di luar gedung saat mereka menikah.

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas masalah yang terjadi. Dan saya sangat berterimakasih kepada mereka yang mendukung saya,” kata Mako sambil membungkuk hormat.

“Kei bagi saya tidak tergantikan, dan pernikahan ini adalah pilihan saya,” tegasnya.

Lalu Komuro menambahkan bahwa ia sangat mencintai Mako.

“Saya mencintai Mako. Saya ingin menghabiskan waktu bersama orang yang saya cintai,” ungkapnya. Lalu mereka berdua sama-sama menundukkan badan dengan penuh hormat.

Sempat kontroversi

Putri Mako saat bertugas sebagai Putri Kerajaan Jepang. (Foto: Reuters)
Pilihan Putri Mako menikah dengan pria dari kalangan rakyat biasa, bukannya tanpa tantangan.

Kerajaan sempat menolak pria pilihannya. Bukan saja karena ia bukan dari kalangan bangsawan, tapi karena ketika itu Komuro dan keluarganya memiliki masalah finansial.

Ketika itu dikabarkan keluarga Komuro memiliki sejumlah utang yang belum dilunasi. Sehingga pernikahan yang semula direncanakan pada tahun 2018 ditunda.

Kerajaan meminta Komuro dan keluarganya menyelesaikan masalahnya dahulu. Jika masalah sudah selesai baru pernikahan diizinkan.

Cinta membuat Putri Mako memilih menjadi rakyat biasa.
Memerlukan waktu sekitar 3 tahun sampai semua persoalan Komuro tuntas. Sehingga pernikahan baru bisa diadakan pada tahun 2021.

Putri Mako dengan setia menunggu masalah calon suaminya selesai. Dan meski masih memiliki hak untuk melakukan ritual pernikahan kerajaan, Putri Mako menolak.

Ia juga dikabarkan menolak tunjangan yang biasanya diberikan kepada anggota kekaisaran yang memilih keluar istana.*** KM

Foto-foto: bbc.com

 #putrikerajaanjepang

#putrimakomenikah

#pernikahankontroversial

#pernikhanputrikerajaan

#putrimakomenikah

#putrimako


Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *