HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

SEDERET MANFAAT TV DIGITAL UNTUK MASYARAKAT

 

Sebagian masyarakat penikmat televisi di Indonesia mungkin tidak menyadari bahwa Kementerian Kominfo sedang sibuk melakukan proses migrasi penyiaran, dari teknologi analog ke teknologi digital.

Berbagai upaya dilakukan oleh Kemenkominfo untuk mensosialisikan TV Digital kepada seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari mengadakan talkshow di TV, webinar secara maraton di sosmed, hingga mengadakan beragam kompetisi yang bisa diikuti oleh para jurnalis maupun masyarakat umum. 

Hal itu perlu dilakukan, karena seluruh siaran televisi harus sudah dipancarkan dengan modulasi digital pada November 2022. Sehingga yang masih analog sudah tidak lagi bisa mengikuti siaran televisi.

Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat penikmat TV, agar tetap bisa menikmati siaran televisi dalam proses migrasi ini? Dan apa saja manfaat TV Digital untuk masyarakat Indonesia?

Berikut penjelasannya.

Mengapa Harus Digital?

Secara umum tampaknya mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki perangkat televisi digital.

Tapi memang, ada sebagian masyarakat yang tidak terlalu tanggap perkembangan teknologi. Tenang-tenang saja meski perangkat televisinya analog. Karena yang penting pesawat televisinya masih menyiarkan siaran, mereka tidak menjadikan kualitas gambar sebagai tuntutan.

Namun, Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi dalam regulasi penyiaran. Mengingat alih teknologi modulasi penyiaran ini merupakan kebutuhan demi terjadinya efesiensi penggunaan frekwensi.

Sebagai gambaran, untuk modulasi analog, setiap pemancaran siaran televisi membutuhkan lebar pita frekwensi sebesar 8 Mhz. Sementara dengan menggunakan modulasi digital, pita freksensi sebesar itu bisa dapat digunakan untuk  memancarkan sekaligus 5 siaran televisi dengan kualitas gambar HD (high definition) atau 13 siaran televisi dengan kualitas gambar SD (standard definition).

Bayangkan, betapa perbandingan penggunaan frekwensi siaran analog dan digital maksimal 1:13.

Indonesia memang masih sangat tertinggal dalam penerapan teknologi siaran digital. Karena sebetulnya berdasarkan kesepakaan internasional yakni International Telecommunication Union di Jenewa, batas akhir dihentikannya siaran analog pada tahun 2020. Namun diberikan tenggat waktu hingga 2 tahun. Sehingga seluruh siaran televisi harus menggunakan modulasi digital pada November 2022.

Di Indonesia sendiri proses migrasi TV analog ke TV Digital dilakukan secara bertahap. Awalnya mulai 17 Agustus 2021 akan dilakukan dimulai suntik mati TV analog atau dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO) yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Namun informasi terakhir dari Kominfo, karena masih dalam masa pandemi, maka proses ASO akan ditunda hingga 22 April 2022.

Menkominfo Johnny G. Plate sudah menerbitkan Peraturan Menteri Kominfo No.11 Tahun 2021 terkait migrasi TV Digital. Peraturan itu menadakan bahwa suntik mati TV analog sah dimulai pada April 2022.  

Mengenali TV Analog vs TV Digital

Untuk masyarakat agar tetap bisa menikmati siaran televisi dihimbau untuk beralih ke TV Digital.

Lalu bagimana mengenali televisi sudah TV analog atau sudah digital? Apakah semua televisi tabung adalah TV analog (ATV)  dan TV layar datar pasti digital (DTV)?

Jawabnya, semua televisi tabung sudah pasti televisi analog. Namun, tidak semua TV layar datar (LCD)  pasti TV Digital.

Berikut cara mengenali apakah televisi kita yang layar datar masih analog dan sudah digital.

TV Analog:

-       Tidak memiliki fitur yang mendukung pencarian siaran digital. Kualitas gambar tidak jernih, ada seperti semut-semut

-       Untuk bisa menerima siaran tv digital harus memasang set top box (STB), alat yang bisa mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara. Sehingga pengguna bisa  mengakses siaran TV digital.

 

TV Digital:

-       Memiliki fitur yang mendukung pencarian siaran digital. Maksudnya, pengguna TV bisa mencari dan menyaksikan siaran secara langsung.

-       Kualitas gambar jernih dan audio lebih bagus.

-       Pada keterangan spesifikasi sudah dilengkapi dengan decoder Digital Video Broadcasting – Terrestrial Second Generation) atau DVB-T2

-       DVB-T2 ini fungsinya sebagai penerima sinyal TV digital, sehingga memungkinkan untuk mengakses siaran TV tanpa harus menggunakan antena luar.

Jadi untuk Anda yang memiliki TV layar datar tapi sistemnya masih TV analog, tidak berarti harus mengganti pesawat TV secara keseluruhan, karena Anda bisa membeli STB dengan mudah, di toko elektronik maupun di online shop.

Harga STB di pasaran mulai dari Rp. 210.000 hingga Rp. 295.000. Tergantung merk dan kualitas.

Dan info terbaru yang beredar baru-baru ini, ada  kabar baik bahwa produsen elektronik berencana untuk menghadirkan program tukar tambah TV analog dengan TV Digital. Sehingga Anda yang masih memiliki TV analog memiliki pilihan, akan membeli STB atau menukar tambah dengan televisi terbaru.

Manfaat TV Digital untuk Masyarakat

Mungkin Anda bertanya, lalu apa manfaat televisi digital untuk masyarakat luas? Tentu saja banyak manfaat yang bisa didapat, selain kualitas siaran gambar yang jernih, karena dengan resolusi tinggi.

Selian itu, dan ini yang menarik, masyarakat bisa menikmati siaran secara gratis, karena peroses digitalisasi penyiaran ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar.

Benarkah gratis? Apakah siaran TV Digital tidak membutuhkan internet? Walaupun menggunakan teknologi digital, siaran TV Digital bukanlah siaran televisi melalui internet atau streaming.

“Ada banyak hal, program siaran bisa lebih banyak ban bervariasi,” ungkap Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika, Kominfo, Mulyadi, seperti dikutip Antara, saat webinar Unboxing Set Top Box, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Mulyadi menjelaskan, siaran televisi digital memungkinkan jumlah siaran TV semakin banyak. “Sehingga acara semakin bervariasi. Tentu saja selain itu televisi digital juga menjanjikan kualitas tayangan yang lebih jernih dan lebih baik untuk suara dan gambar,” jelasnya. 

Intinya siaran TV Digital di Indonesia: tidak ada semutnya, tidak ada iuran per bulan, tidak pakai pulsa, tidak pakai internet dan... tidak pakai ribet.

Keuntungan lain siaran TV Digital juga diprediksi memberikan nilai tambah untuk penyebaran informasi, salah satunya adalah peringatan dini bencana alam.

Dan satu lagi yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia dalam kondisi pandemi saat ini, bahwa TV Digital juga bisa menambah lapangan pekerjaan baru atau berpeluang membuat lapangan kerja yang lebih luas.

Hal ini terkait dengan Undang-Undang No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada 2 November 2020, sebagai dilansir dari laman Kominfo. Dengan pelaku industri penyiaran membangun perusahaan penyiaran digital yang baru, otomatis diperlukan SDM yang banyak.

Jadi jelaslah migrasi dari TV analog ke TV Digital memberikan sederet manfaat untuk masyarakat. Mari sama-sama kita sambut dengan gembira era TV digital di Indonesia.*** MH

Foto ilustrasi:Pexels

#selamatdatangTVDigital

#eraTVDigital

#manfaatTVDigital

#migrasiTVDigital

#2022beralihkeTVDigital

#DukungMigrasiTVDigital

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *