HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

DIKELUARKAN DARI WA GRUP


CURHAT: Maaf saya mengajukan masalah yang mungkin bagi orang lain receh sekali. Tapi bagi saya ini masalah besar, masalah harga diri. Sampai membuat saya kehilangan rasa percaya diri.

Suatu hari saya dihubungi seorang teman lama melalui Whatsapp. Dia cerita kalau teman satu sekolah kami,  jadi pejabat di daerah. Tentu saya ikut senang dan bangga, walau saya hanya kenal nama, tidak kenal secara pribadi.

Setelah beberapa kali ngobrol di WA teman saya itu mengundang saya masuk ke WA Grup yang ada sang pejabat itu. Saya awalnya menolak, karena merasa tidak begitu kenal. Saya hanya kenal dengan teman yang mengundang saya itu.

Karena dia terus mendesak, akhirnya saya setuju untuk jadi anggota WAG itu.

Awalnya semua baik-baik dan sang pejabat serta anggota WAG menyambut saya dengan ramah. Dan saya pun berusaha aktif. Saya rajin posting informasi, foto atau video yang menurut saya informatif. Ada yang memberi like tapi lebih banyak yang diam saja.

Sampai suatu hari ada salah satu anggota WAG protes dengan video yang saya posting, menurut dia terlalu besar filenya bikin HP nya lemot. Saya pun minta maaf dan menghapus postingan saya itu.

Tapi ternyata persoalan tidak berhenti sampai situ, besok paginya saya terima WA dari teman yang mengundang saya masuk WAG itu, dia minta maaf karena terpaksa harus mengeluarkan saya dari grup. Alasannya, karena ada  beberapa anggota komplain dengan postingan2 saya.

Tanpa bisa membela diri, saya terpaksa menerima keputusan itu. Tapi entah  mengapa, setelah beberapa jam beralalu saya merasa sedih sekali. Saya merasa ditendang dengan tidak hormat. Mungkin karena saya bukan siapa-siapa jadi dianggap tidak layak berada di dalam satu WAG dengan seorang pejabat.

Rasa sedih yang amat sangat sampai beberapa hari, karena diperlakukan seperti itu, saya sampai memutuskan untuk keluar dari hampir semua WAG teman-teman dan keluarga.. Kecuali WAG sekolah anak saya. Saya jadi trauma akan dikeluarkan lagi. Karena seperti dikhianati, rasanya sangat  kecewa dan sakit hati, membuat saya down sampai saya merasa kehilangan kepercayaan diri.

Mohon saran sekali, apa yang sebaiknya saya lakukan? Sepanjang hidup saya tidak pernah diperlakukan seperti ini, dikeluarkan begitu saja dari grup hanya karena kesalahan kecil.

Terimakasih atas sarannya.

Salam,

Wenny D – Semarang

SARAN:Saya turut simpati pada apa yang Anda alami. Diera serba online seperti sekarang ini, menjadi anggota sebuah WAG seperti berada di sebuah komunitas. Tentu terbayang betapa kecewanya Anda kalau sampai dikeluarkan dari sebuah komunitas.

Namun, daripada Anda menyimpan kesedihan dan kekecewaan berkepanjangan, mungkin ada baiknya menjadikan momen ini sebagai bahan evaluasi untuk langkah Anda selanjutnya.

Anda bilang aktif memposting informasi, foto atau video ke WAG. Tolong cek lagi video dan foto-foto itu apakah kira-kira sesuai atau bermanfaat untuk orang lain? Apalagi Anda bilang belum terlalu mengenal para anggota WAG tersebut.

Yang mungkin perlu Anda sadari, sesuatu yang bermanfaat menurut Anda belum tentu bermanfaat untuk orang lain. Sesuatu yang menurut Anda lucu, belum tentu lucu untuk orang lain. Sebaiknya jangan menyamakan pandangan, perasaan dan rasa humor Anda dengan orang lain.

Mungkin materi yang selama ini Anda posting sudah pernah mereka dapat dari sumber lain, atau sangat tidak berkaitan dengan aktivitas mereka, sehingga mereka bukannya terbantu malah merasa terganggu. Apalagi kalau berupa video yang mungkin filenya cukup besar. Mereka jadi repot untuk menghapus satu persatu.

Saran kami, anggap itu adalah pelajaran hidup untuk Anda. Bahwa niat baik Anda dalam berbagi informasi harus disesuaikan dengan kebutuhan orang lain. 

Lalu darimana Anda tahu itu bermanfaat untuk orang lain atau tidak? Kalau ada yang meminta. Jadi, kalau Anda punya informasi yang menurut Anda bagus untuk Anda, simpan saja dulu. Kalau suatu saat ada teman yang perlu, barulah dibagi.

Lalu, traumatik Anda berada di WAG sangat bisa dimengerti. Namun, jangan dibiarkan perasaan tidak nyaman itu menjadi penghambat langkah Anda dalam bersosialisasi.

Bila selama ini Anda hanya menjadi anggota WAG, mengapa Anda tidak yang menjadi admin dari WAG. Buatlah WAG yang anggotanya orang-orang yang sudah sangat Anda kenal. Undang mereka masuk ke dalam WAG Anda.

Dengan membuat WAG sendiri, Anda bebas untuk memposting apa pun, tanpa ada yang bisa mengeluarkan Anda dari WAG. Tapi, tentu ada risiko yang mungkin terjadi, anggota WAG Anda mengundurkan diri. Dan itu juga cukup mengecewakan, lho.

Jadi, menjadi anggota atau pemilik WAG tetap aturan main seperti yang dijelaskan di atas patut untuk diperhatikan. Sehingga suasana nyaman di dalam WAG tetap bisa terjaga.***


Foto:Unsplash/Christian Wiediger

#WAGrup

#Dikeluarkandariwagrup

#kecewadenganwagrup

#sedihkarenawagup

#masalahdiwagrup

CATATAN:Kirimkan CURHAT Anda ke email:majalahwanita8@gmail.com


Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *