HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

CARA TEPAT MAKAN BUAH

 

Untuk menjaga stamina, mengonsumsi buah adalah salah satu yang sangat dianjurkan. Karena buah bisa mensuplai beragam vitamin dan gula alami yang diperlukan oleh tubuh kita.

Menurut penelitian, kalau kita mengonsumsi buah secara benar selama 3 hari berturut-turut maka bisa membersihkan saluran pencernaan dari racun.

Namun, meski sudah rajin makan buah bisa jadi vitamin yang diserap oleh tubuh tidak maksimal. Pasalnya, cara makan buahnya ternyata salah. Wah, makan buah pun ternyata ada tata caranya?

Ya, berikut beberapa aturan main makan buah, agar vitamin dan zat bermanfaat yang terkandung di dalam buah bisa secara maksimal diserap oleh tubuh kita.

Pagi hari dan sebelum makan

Selama ini secara umum, masyarakat kita biasa mengonsumsi buah setelah makan besar. Baik itu makan siang ataupun makan malam. Jadi buah adalah sebagai makanan penutup atau bahasa kulinernya sebagai pencuci mulut.

Buah disarankan dikonsumsi pagi hari sebelum makan. (Foto Unsplash/Celina Albertz)
Jarang sekali orang Indonesia makan buah sebelum makan, karena dianggap tidak baik makan buah saat perut sedang kosong.

Padahal ternyata menurut ahli gizi, saat makan buah yang terpat adalah saat perut kosong. Dan setelah makan buah tidak dianjurkan untuk langsung makan makanan lain. Seperti nasi, pasta, roti dan makanan berat lainnya.

Beri waktu sekitar 30 menit setelah buah kita konsumsi, baru makan makanan lain. Dan setelah makan buah satu porsi yang pertama, sebaiknya tunggu sekitar 3 jam kemudian baru  porsi buah kedua dikonsumsi. Mengapa demikian? Karena untuk memastikan bahwa semua makanan yang sebelumnya sudah dicerna dengan baik, baru kita boleh makan buah lagi.

Lalu makan buah juga sangat dianjurkan saat pagi hari. Alasannya, karena sepanjang malam pencernaan kita beristirahat. Nah, makan buah adalah cara yang tepat agar pencernaan dapat memulai pekerjaannya dengan cara yang pelan dulu.

Dengan kita makan buah di pagi hari secara pelan-pelan, maka pencernaan mengolah makanan yang lembut dahulu di pagi hari. Konsumsi buah di pagi hari juga akan membantu meningkatkan gula darah secara perlahan.

Yang diperlukan jangan dibuang

Selama ini saat Anda makan apel apakah kulitnya dibuang dan buah nenas bagian tengahnya yang keras selalu dibuang? Kalau ya, ternyata itu adalah cara makan buah yang kurang tepat.

Apel sangat disarankan dikonumsi dengan kulitnya, karena di kulit apel itulah letak serat terbanyak yang diperlukan tubuh kita. Penggambarannya demikian, bila makan sebuah apel yang dikupas hanya mengandung serat sebanyak 2,8 gram. Sementara sebuah  apel tidak dikupas kulitnya mengandung 5,4 gram serat. Jadi, sungguh sayang kalau kita rajin makan apel tapi serat yang didapat tubuh kita  tidak maksimal 

Apel sangat disarankan dimakan dengan kulitnya. (Foto: Pexels/John Finkelstein)
Tapi bagaimana dengan apel yang kulitnya diterangai mengandung lilin atau pestisida?  Tentu harus dicuci dengan benar baru dikonsumsi. Cara mudah untuk menghilangkan zat yang kurang baik di kulit apel adalah dengan mencuci sampai bersih dengan air mengalir sambil digosok dengan spon yang lembut, setelah itu cuci dengan air hangat, baru  dimakan.

Namun kalau Anda belum yakin kulit apel sudah benar-benar bersih dari unsur lilin dan pestisida, Anda bisa menggunakan baking soda. Caranya, larutkan 1 sendok makan baking soda dengan 100 cc air bersih. Rendam apel selama sekitar 15 menit, setelah itu cuci dengan air mengalir sambil digosok dengan spon halus. Bilas lagi dengan air bersih sebelum dikonsumsi. Dengan cara ini dharapkan lilin dan pestisisa yang menempel pada apel sudah hilang dan apel aman dikonsumsi dengan kulitnya.

Sementara bila makan buah nenas, biasanya kita selalu membuang bagian tengahnya. Padahal nenas diajurkan dimakan juga bagian tengahnya. Memang bagian tengahnya keras, namun ternyata di bagian tengahnya itulah inti dari buah nenas.

Bagian tengah nenas yang keras sangat disarankan untuk dimakan karena tinggi khasiatnya. (Foto: Pexels/ Carolina Grabowska) 
Karena buah nenas yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfo, zat besi dan vitamin A, B dan C. Nah, di bagian tengah nenas yang keras itu ternyata mengandung bromolin yakni zat berfungsi sebagai anti kanker usus.

Bagi mereka yang mengidap penyakit kanker usus, bromolin bermanfaat untuk melunakkan dinding-dinding sel sehingga obat dapat secara maksimal bisa masuk ke inti sel.

Lalu bagaimana menyiasati agar bisa makan nenas dengan nikmat sekaligus dengan bongkolnya? Cara yang paling aman adalah dimakan sebagai jus. Jus nenas ternyata tak kalah nikmatnya dengan juas buah lainnya. Selamat mencoba. *** L-B


Foto ilustrasi utama: Pexels/Engin Akyurt

#caratepatmakanbuah

#carabenarmakanbuah

#khasiatbuahuntukkesehatan

#manfaatbuah

 

 

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *