HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

3 CARA AMAN MENURUNKAN TIMBANGAN

Saat sedang bercermin Anda menyadari wajah makin bulat, pipi menonjol dan dagu bertambah satu. Begitu cek ke timbangan, hmm jarumnya kok sudah menohok ke kanan? Harus mulai diet, nih. Tapi, membayangkan diet saja sudah bikin stres. Nggak boleh makan ini, kurangi makan itu!

Memang, harus ada usaha untuk membuat jarum timbangan bergerak ke kiri. Tapi dalam  kondisi WFH dan gabut gak bisa keluar rumah begini, gak ada kegiatan yang lebih asyik kecuali membuka kulkas dan... ngemil.  Akibatnya, jarum timbangan selalu ke arah kanan dan yang mengherankan: bergesernya kenapa  rasanya cepat sekali, sampai beberapa strip sekaligus tanpa ampun.

Ada gak sih cara menerunkan berat badan yang tanpa beban tapi hasilnya lumayan?

Ini ada 3 langkah aman yang bisa dicoba, asal dilakukan dengan konsisten ampuh menurunkan berat badan, tanpa harus diet ketat yang bikin badan malah nggak sehat.

Pertimbangkan apa  yang dimakan

Mau makan aja kok harus ditimbang-timbang? Mungkin Anda protes. Betul, seharusnya kita makan yang kita suka tanpa harus ada beban ini menggemukkan atau tidak. Tapi, karena Anda juga ingin penampilan terjaga, tentu harus ada usaha. Bagaimana timbangan ‘ramah’ ke Anda kalau makan Anda serampangan?

Jadi, yang harus dipertimbangkan adalah apakah ini makanan harus saya makan—karena perlu untuk kesehatan saya—atau hanya untuk memenuhi keinginan menguyah? Jujur saja, dari beragam makanan yang dikonsumsi, apakah Anda tahu mana yang diperlukan untuk tubuh Anda? Kalau tidak tahu, ini saatnya untuk paham.

Misalnya, kenapa kita harus makan sayur, makan daging, makan nasi dan makan ikan? Pelajaran biologi saat di sekolah tentu sudah Anda pahami, tinggal bagaimana menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

Contoh sederhananya, siang ini Anda makan soto ayam dengan perkedel dan krupuk. Alangkah baiknya bila makan malam Anda masih makan  dengan soto ayam, tapi perkedel dan krupuk pilih salah satu. Karena keduanya kan digoreng. Jadi, kalau salah satu dikurangi, artinya Anda sudah mengurangi konsumsi minyak.

Begitu juga ketika Anda ingin ngemil, ada buah dan kripik kentang yang gurih. Sebaiknya pilih buah. Kalau buahnya berupa nenas, apel atau mangga, bisa dimakan dengan bumbu rujak yang tanpa kacang. Tetap bisa ngemil asyik tanpa bikin timbangan terancam.

Mengubah kebiasaan sarapan

“Saya gak sarapan hari ini, lumayan ngurangi timbangan.” Kalau Anda berpikir begitu, berarti Anda salah pengertian. Sarapan itu wajib, bahkan untuk orang yang sedang berdiet ketat. Karena kalau tidak sarapan, Anda malah membuka peluang untuk menambah berat badan. Lho?

Ya, saat Anda sangat lapar di siang hari bahkan hingga malam hari, karena pagi tidak sarapan, berarti porsi Anda makan siang dan makan malam akan lebih besar. Dan tidak sarapan juga membuat keinginan Anda untuk ngemil lebih heboh ketimbang kalau sarapan.

Dan kalau peniadaan sarapam itu terus terulang bahkan jadi kebiasaan, bukannya hanya timbangan yang terancam. Ada yang lebih mengerikan: beberapa penyakit mengancam.

Penelitian mengungkapkan, mereka yang tidak sarapan punya potensi sekitar 27% lebih besar mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang teratur sapapan. Mereka yang mengabaikan sarapan juga berisiko hipertensi dan diabetes tipe 2.  

Jadi, mulailah hari dengan sarapan. Apa pun itu, tapi usahakan bukan yang terlalu berat dan mengandung banyak lemak. Seperti nasi goreng, ketupat sayur dan bubur ayam dengan ayam suir dan kerupuk. Sesekali tentu boleh, tapi bukan jadi pilihan rutin.

Sarapan cukup makanan ringan yang mengeyangkan. Namun tetap ada pilihan, seperti roti bakar, pisang sebaiknya pilih yang direbus ketimbang digoreng, singkong juga pilih singkong rebus daripada singkong digoreng, atau jagung rebus dengan sedikit margarine. 

Kalaupun nasi goreng, usahakan minyaknya sedikit saja dan porsinya tidak terlalu besar. Begitu juga bila Anda memilih sarapan sereal dengan susu, pilihlah susu non fat atau susu skim. Karena susu jenis ini sudah melewati proses penghilangan kadar lemak yang cukup signifikan. Kandungan lemak yang tersisa di susu skim hanya sekitar 0,5% bahkan ada yang hingga 0%.

Jalan daripada naik kendaraan

Kalau soal makanan Anda sudah paham, tinggal masalah olah raga. Kalau Anda penyuka olah raga tentu tidak masalah. Yang repot kalau Anda kurang suka olah raga. Kebayangnya selalu ribet dan malas keringetan.

Olah raga tidak harus yang khusus, tapi bagaimana kita bisa membakar kalori. Misalnya, mau belanja di minimarket dekat rumah, kalau memungkinkan sebaiknya jalan kaki ketimbang naik mobil atau memesan kendaraan online.

Begitu juga kalau di pusat perbelanjaan mau naik ke lantai atas ada lift dan eskalator. Sebaiknya  pilih eskalator, karena  memungkinkan Anda jalan di eskalator itu.  Sementara kalau di kantor mau naik ke lantai dua atau tiga, sebaiknya pilih naik tangga. Selain untuk membakar kalori juga demi kesehatan jantung Anda.

Contoh lain adalah cuci pakaian. Bila selama ini semua masuk mesin cuci, sekarang pilih pakaian yang bisa Anda cuci secara manual. Misalnya baju dalam, kaos atau daster. Dengan demikian Anda secara tak langsung sudah berolah raga ringan dan membakar kalori*** L-S

 

Foto ilustrasi: Unsplash/Iyunmai

Tags:

#caraamanmenurunkantimbangan

#caraamanmenurunkanberatbadan

#amanturunkantimbangan

#amanturunkanberatbadan

#beratbadan

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *