HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

ADA APA SIH DI CSW?

Sebagai penduduk Jaksel, yang kebetulan bukan pengguna kendaraan umum, mungkin Anda sering wira-wiri di area CSW. 

Tapi Anda belum tahu ada apa aja sih di CSW itu? 

Ada apa  aja di dalam bangunan kokoh dan keren bergaya art-deco itu? 

Berikut liputan singkatnya, mungkin bisa sedikit menjawab keingintahunan Anda.

CSW Dulu dan Sekarang

Modern dan resik
CSW adalah singkatan dari Centrale Stichting Wederophouw arti harafiah dari Bahasa Belanda ini dalam Bahasa Indonesia adalah Yayasan Pusat Pembangunan Kembali. 

Menurut catatan sejarah kota Jakarta, yang semula pembangunan terpusat di wilayah Kota dan Jakarta Pusat,  pada tahun 1948 ada pembangunan kota baru di selatan Jakarta, yang dibagi dalam berbagai blok, seperti Blok A, Blok B, Blok C, Blok M, Blok P hingga Blok Q. 

Dan letak kantor Yayasan CSW itu ada seputaran CSW sekarang ini, hingga namanya tetap terpatri di benak masyarakat Jakarta hingga kini.

Nah CSW sekarang adalah nama Stasiun Integrasi. Di CSW ini ada jembatan penghubung antara Stasiun MRT Asean dengan Halte Transjakarta (TJ) CSW.  

Suasana di dalam halte TJ di CSW

Jembatan penghubung ini dibangun sebagai upaya memudahkan pengguna MRT dan TJ, yang ingin berpindah di kedua stasiun dan halte tersebut. Yang semula mereka harus menuju ke terminal Blok M dahulu untuk melanjutkan perjalanan dengan TJ setelah turun dari MRT, dengan adanya Stasiun Integrasi CSW, mereka bisa transit di sini. 

Misalnya, pengguna MRT ataupun TJ dari Kota ataupun Bundaran HI, mau menuju ke Bintaro, Ciledug maupun Ciputat, bisa berganti bus TJ di CSW ini. 

Begitu juga mereka yang mau bekergian ke Kota, Tanjung Priuk, Ciledug, Bintaro dan Ciputat, bisa menunggu TJ di sini.

Pemprov DKI Jakarta merampungkan pembangunan Stasiun Integrasi CSW pada Agustus 2021 lalu.

Ada fasilitas apa aja? 

Tersedia mushola mungil lengkap dengan toilet yang resik
Selain memudahkan masyarakat Jakarta pengguna transpotasi umum, CSW yang pelan-pelan menggantikan peran terminal bus Blok M ini, juga menyediakan fasilitas yang menyamankan. 

Sesudah menjalani kegiatan yang padat dan berkendara dengan TJ ataupun MRT, sebelum melanjutkan perjalanan lagi, mereka bisa melepas penat, dahaga, lapar ataupun beribadah dulu di CSW.

Di dalam jembatan penghubung CSW itu tersedia fasilitas yang cukup lengkap. Ada mushola, mini market, kedai kopi, kedai camilan dan toilet yang resik dan wangi. 

Yang menarik, minimarket di CSW ini membuat dan memanggang roti di tempat. Sehingga begitu kita masuk ke dalam minimarket, tercium aroma semerbak roti panggang yang amat menggoda selera. 

Lapar dan haus sebelum lanjut perjalanan? Tersedia beragam minuman dan camilan.
Khusus halte TJ yang menuju ke Ciledug maupun ke arah Tendean dan Kuningan, berada di lantai 5. Jangan khawatir akan capek, karena tersedia lift juga tangga berjalan. 

Bila Anda jarang menggunakan kendaraan umum di Jakarta dan baru pertama kali melihat area dalam CSW, mungkin Anda akan terkagum-kagum. Selain tertata rapi, terlihat modern (semua menggunakan kartu untuk naik dan turun kendaraan umum). 

Dan ini, yang mungkin cukup membanggakan: lantai bersih, mengkilap dan petugas dengan ramah siap membantu siapa pun yang perlu bantuan.

Bisa jadi komentar spontan Anda: nggak nyangka ya Jakarta bisa punya fasilitas transpotasi umum sekeren ini!***MH

Foto2: MH

#transportasiumumjakarta

#fasilitasdistasiunintegrasiCSW

#stasiunintegrasiCSW

#integrasiCSW


Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *