HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

TUNANGAN SUKA TEBAR PESONA, MAAFKAN ATAU PUTUSKAN?

 

CURHAT:Setelah tiga bulan bertunangan, saya mendapati tunangan saya menggoda wanita lain. Kebetulan wanita yang dia dekati itu teman sahabat saya. Jadi, sahabat saya mengirimi screen capture DM mesra tunangan saya ke temannya.

Teman sahabat saya itu mencoba memastikan benar atau tidak pria yang DM  itu adalah tunangan saya. Kebetulan tunangan saya kenal sekilas dengan wanita itu, karena pernah sekali ketemu saat kami main ke rumah sahabat saya itu.

Setelah sahabat saya memastikan benar, wanita itu mengatakan lewat sahabat saya, kalau dia tidak akan membalas DM nya dan meminta saya untuk menegur tunangan saya, agar tidak mengganggu dia lagi.

Terus terang awalnya saya marah sekali dengar kelakukan tunangan di belakang saya. Saya merasa dipermalukan di depan sahabat dan temannya.

Namun kemudian saya berusaha memahami, kalau pria memang suka tebar pesona. Saya mencoba untuk tidak memperbesar masalah. Dan saya berusaha menahan diri untuk tidak menanyakan, apalagi menegur dia.

Diam-diam saya perhatikan, dia memang suka genit sama wanita lain. Hanya agak menahan diri saja kalau sedang bersama saya.

Pernah suatu kali saya ikut bergabung dengan komunitas sepeda  yang dia ikuti. Beberapa kali temannya bercanda, saya tahu kalau mereka sengaja menyindir. “Cie... mendadak alim nih ya? Biasanya mata melalang buana....”

Rupanya, dia memang suka tebar pesona. Ketika saya tegur dengan santai dia jawab, “Namanya cowok, siapa sih yang gak suka pemandangan indah,” begitu katanya tanpa merasa besalah sama sekali. Sementara saya sudah sakit hati karena merasa tidak dihargai.

Saya sedang mempertimbangkan, apakah saya maafkan saja sifat dia yang begitu, atau saya lepaskan saja. Karena pada dasarnya, saya tidak kuat dikhianati. Bagi saya kesetiaan dengan pasangan harus dijunjung tinggi. Sementara dia masih berani merayu-rayu wanita lain di belakang saya.

Padahal dalam hal lain dia baik. Dia penuh perhatian, tidak hanya kepada saya juga kepada keluarga saya. Pekerja keras dan punya rencana masa depan yang sejalan dengan saya.

Kira-kira apakah saya terlalu membesarkan persoalan? Atau saya harus segera mengambil tindakan sebelum resmi sebagai suami istri? Apakah lebih baik memutuskan pertunangan ketimbang harus bercerai sesudah memiliki anak?

Mohon sarannya. Terimakasih banyak.

Diandra Utari – Banjarmasin

SARAN:Tujuan pertunangan adalah untuk mengenal pasangan lebih dalam sebelum masuk jejang pernikahan. Bila ternyata hubungan tidak bisa berjalan baik selama pertunangan, putus pertunangan masih dianggap wajar dibandingkan dengan perceraian. Karena perceraian, terutama sesudah memiliki anak, akan sangat menyakitkan, serta memberi efek yang lebih dalam dan jangka panjang.

Dari penuturan Anda, tampak bahwa Anda sulit mentolerir ketidaksetiaan pasangan. Karena ada lho seorang wanita yang tidak terlalu masalah ketika pasangannya 'bermain’ di belakangnya, yang penting pria itu ‘miliknya’.

Jadi memang pandangan setiap orang berbeda  mengenai  suatu hubungan.  

Sementara apa yang tunangan Anda lakukan bisa disebut sebagai sifat dasarnya. Dia hobi tebar persona ke wanita-wanita, karena hal itu membuat dia merasa ‘hebat’. Rasa percaya dirinya meningkat ketika wanita yang dia goda klepek-klepek. Ia seperti meraih ‘prestasi’.

Hal itu bisa jadi kebanggaan di antara teman-temannya, yang mungkin mayoritas masih jomblo. Bayangkan, sementara temannya masih jomblo, dia bisa ‘menaklukkan’ wanita dengan gampang: hanya dengan sekali DM.

Ada baiknya Anda dan tunangan ngobrol secara mendalam mengenai hal ini. Sampaikan keberatan Anda pada kebiasannya itu. Kalau dia menyampaikan beragam dalih bahwa itu hanya iseng, tanpa mau mempertimbangkan perasaan Anda, maka Anda  perlu waspada.

Untuk Anda pahami, sifat dasar ini sulit untuk diubah, meskipun sudah masuk ke jenjang pernikahan. Karena itu seperti ‘candu’ baginya. Kecuali ada komitmen yang kuat dari dia, bahwa akan berhenti tebar pesona begitu dia menjadi seorang suami apalagi seorang ayah.***

Foto ilustrasi: Pinterest

#tunangansukatebarpesona

#tunangansukagodawanita

#tunanganpengodawanita

#penggodawanita

#putusatauterus

#gamangpertunangan

#pertunangan

CATATAN:Sampaikan CURHAT Anda ke email:majalahwanita8@gmail.com

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *