HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

IBU RUMAH TANGGA KREATIF & PRODUKTIF

 

CURHAT:Saya ibu rumah tangga dengan satu anak usia balita. Sebelum hanya sebagai ibu rumah tangga, saya seorang sekretaris di sebuah perusahaan swasta. Karier saya lumayan bagus sampai saya menikah.

Setelah menikah dan melahirkan, suami saya menyarankan saya untuk berhenti bekerja agar anak kami bisa tertangani dengan maksimal. Karena kami sudah beberapa kali berganti pengasuh, rata-rata hanya bertahan beberapa bulan, lalu minta keluar dan terus begitu.

 Kebetulan juga saya sudah tidak punya orang tua dan suami saya hanya tinggal ayahnya saja, jadi kami tidak bisa menitipkan anak kepada keluarga saat saya bekerja.

Dengan berat hati saya berhenti bekerja. Hanya sebagai ibu rumah tangga, ngurus anak, suami dan rumah sempat membuat saya stres. Saya biasa bekerja, punya uang sendiri, rasanya sekarang seperti tidak berdaya.

Suami pekerjaannya cukup baik dan penghasilannya juga lumayan. Tapi saya jadi bergantung seratus persen secara materi dari dia. Kadang saya menahan diri sekali untuk membeli sesuatu, karena saya tidak ingin disebut istri tidak bisa pegang uang, istri boros dan sebagainya. Selain uang belanja, suami sesekali memberi saya uang ektra dan uang itu saya simpan. Jadi kalau ada acara keluarga atau keperluan pribadi yang mendesak, saya tidak perlu minta dari suami.

Beberapa bulan ini saya merasa resah. Saya ingin sekali jadi ibu rumah tangga yang kreatif dan produktif. Tetap di rumah tapi punya kegiatan yang bisa menghasilkan. Tapi saya tidak punya ketrampilan yang bisa menghasilkan uang. Mau memulai bisnis saya juga tidak punya cukup modal.

Mohon saran apa yang sebaiknya saya lakukan.

Semoga sarannya tidak menyuruh saya bersyukur saja. Karena sesungguhnya saya selalu bersyukur pada apa yang saya miliki saat ini, tapi saya ingin waktu saya tidak sia-sia. Intinya saya ingin mandiri, tidak sepenuhnya bergantung secara ekonomi pada suami.

Terimakasih banyak.

Ninik Sagita - Bogor

SARAN: Ibu Ninik, sebelum curhat ke media ini, Anda mungkin sudah berusaha curhat ke tempat lain. Terbukti Anda sampai wanti-wanti tidak ingin diberi saran supaya bersyukur saja.

Tapi, memang salah satu saran kami adalah itu. Syukurlah Anda sudah melakukannya. Anda memang patut bersyukur bahwa Anda dikaruniai banyak hal positif. Anda menikah, memiliki anak, memiliki suami yang bertanggung jawab dan dalam kondisi sulit seperti ini, suami Anda masih tetap memiliki panghasilan yang baik.

Selain itu, Anda juga patut bersyukur karena Anda masih memiliki semangat tinggi untuk maju, memiliki semangat untuk punya usaha dan berpenghasilan sehingga ada bisa mandiri secara finansial.

Namun, kami sangat tidak setuju ketika Anda menyebut hanya ibu rumah tangga. Menjadi seorang ibu rumah tangga itu bukan pekerjaan ringan, lho. Anda mengelola sebuah komunitas kecil yang terdiri dari Anda sendiri, suami dan anak.

Mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur, Anda bertanggungjawab kelangsungan rumah tangga itu. Anda pasti berpikir dan selalu menguasahakan bagaimana agar semua berjalan lancar. Setiap hari harus mengatur menu sarapan, makan siang, makan malam. Mengatur uang belanja, mengatur rumah agar selalu bersih dan nyaman, mengatur pakaian agar selalu bersi, dan lain sebagainya. Terlalu banyak kalau dijabarkan di sini. Dan, semua itu tidak ada cutinya!

Jadi ibu rumah tangga itu adalah karier yang bergengsi, perlu ketrampilan tinggi dan mulia!

Tampaknya Anda pandai mengatur waktu sehingga Anda merasa memiliki waktu luang setelah semua urusan rumah tangga beres. Keresahan Anda adalah bentuk semangat Anda, jadi memang harus dicari solusinya.

Kalau Anda mengaku tidak memiliki ketrampilan yang bisa menghasilkan uang, yang tepat mungkin: belum memiliki ketrampilan. Dan itu bisa Anda dapatkan dengan belajar.

Kalau Anda membantah: saya kan tidak punya cukup uang untuk ambil les atau kursus.

Di era sekarang ini Anda bisa belajar apa saja melalui Youtube. Manfaatkan semaksimal mungkin Youtube untuk menimba ilmu. Cari tahu dulu Anda tertarik di bidang apa? Kuliner, berkebun, pendidikan dll. Nah, perdalam dan fokus pada satu bidang yang Anda sukai, isi waktu Anda dengan mencari ilmu satu hal tersebut dari berbagai sumber.

Misalnya nih, Anda suka masak. Masak apa? Kue? Ku apa? Kue kering, kue basah? Sampai Anda ketemu titik yang benar-benar fokus. Cari informasi bagaimana cara membuat perencanaan, cara pembuatan kue itu, cara packingnya sampai pemasarannya. Semua ada di Youtube. Asal fokus dan tidak tergoda untuk menonton hal-hal tak penting, seperti gosip artis dll, Anda pasti dapat ilmu banyak.

Kalau tidak ingin menjual sesuatu tapi ingin menghasilkan, Anda bisa bikin channel Youtube yang kontennya fokus di masak memasak kue yang Anda sukai. Sedikit demi sedikit bangun dan perbaiki channel Anda. Tanpa harus ada target tertentu, tapi jalani dan nikmati saja dulu. Ditanggung Anda akan merasa senang karena setiap hari ada hal baru yang bisa Anda kerjakan.

Seperti membangun rumah, membangun kreativitas yang bisa menghasilkan, memang perlu waktu. Kuncinya, semangat dan ketekunan serta konsistensi. Karena tidak ada usaha yang permanen dibangun dalam waktu singkat.

Selamat mencoba, semoga hari-hari Anda lebih menyenangkan & produktif.***

 

Foto ilustrasi:Pexels/Ekaterina Bolovtsova

#iburumahtangga

#iburumahtanggakreatif

#iburumahtanggaproduktif

#usaharumahtangga

#bisnisiburumahtangga

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *