HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

INOVASI BARU PISANG SUNPRIDE

 

Para penggemar buah tentu selalu mencari buah yang segar. Kadang konsumen ingin tahu juga, sebetulnya buah yang mereka konsumsi itu betul-betul segar dan matang alami atau ‘dipaksa matang’ sebelum waktunya.

PT Sewu Segar Nusantara sebagai produsen buah merek Sunpride, menjawab pertanyaan konsumen itu dengan melakukan inovasi, meluncurkan sebuah teknologi baru, yang memungkinkan konsumen mendapat info akurat tentang buah yang mereka beli.

Untuk memperkenalkan teknologi baru blockchain traceability (teknologi rantai blok), Sunpride mengundang media dalam acara Media Launching Sunpride, pada Kamis, 10 Desember 2021, dengan pembicara dari Sunpride, Super Indo selaku gerai rekanan Sunpride juga perwakilan dari Kemenko Perekonomian, yang juga dihadiri oleh majalahwanita.com.

Bagaimana cara kerja teknologi ini? Dan apa manfaatnya untuk konsumen?

Berikut liputannya.

Inovasi di Ultah ke-26

Pisang Mas yang pertama dipilih untuk menggunakan teknologi blockchain traceability. (Foto: IG Sunpride)
Kalau Anda penggemar buah, tentu kenal baik dengan buah merek Sunpride. Karena buah-buahan dari Sunpride yang bisa dijumpai di pasar-pasar swalayan maupun pasar tradional, selalu terlihat segar dan cantik penampilannya.

Ternyata bulan Desember ini Sunpride berulang tahun ke- 26 tahun. Dan pada ulang tahunnya ini Sunpride merayakan dengan meluncurkan inovasi terbaru.

Konsumen diajak untuk ikut menyusuri secara akurat dari mana buah yang mereka akan konsumsi itu berasal. Bagaimana perjalanan buah tersebu mulai dari petani hingga sampai ke retailer.

Dan Sunpride menerapkannya teknologi canggih ini pertama kali pada buah Pisang Mas. Jadi, bila Anda membeli pisang mas, terutama yang dijual di gerai Super Indo di Jakarta dan Surabaya, maka akan tampakpenampilan baru  pisang tersebut.

Selain ada label Sunpride di salah satu buah pisang mas ada QR Code yang menempel. Dengan memindai QR Code tersebut menggunakan smartphone, Anda depat membaca informasi lengkap mengenai perjalanan pisang tersebut dari kebun hingga sampai di hadapan Anda.

Pertama di Indonesia

Pisang Mas di Super Indo yang sudah diberi QR Code
Dalam acara Media Lauching siang itu, Cindyanto Kristian, CEO PT Sewu Segar Nusantara, yang memproduksi buah-buahan Sunpride, menyampaikan rasa bangganya.

“Saya bangga karena Sunpride menjadi perusahaan buah pertama yang mengaplikasikan teknologi blockchain traceability pada buah segar di Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Cindyanto mengampaikan, “Kami ingin menghadirkan buah segar berkualitas yang dapat diindentifikasi dan dielusuri mulai dari petani hingga ke tangan konsumen. Sehingga keamanan pangan pada buah ini dapat terus terjaga.”

Teknologi blockchain traceability adalah kemampuan untuk menelusuri dan mengiindentifikasi produk dari seluruh tahapan. Mulai dari petani hingga ke toko. Sehingga kondisi buah itu bisa tercatat secara transparan.

Menjaga rasa aman

Suasana peluncuran teknologi blockchain traceability 
Membeli buah yang segar dan penampilannya cantik, tentu menjadi tujuan konsumen. Namun tidak sedikit para ibu rumah tangga yang masih memiliki kekhawatiran, terutama pada buah yang diproduksi secara masal dari sebuah perkebunan besar. Mereka khawatir buah itu mengandung banyak bahan kimia.

Dalam kesempatan itu Cindyanto menjelaskan bahwa buah-buahan produksi Sunpride satu-satunya di Indonesia yang telah bersertifikasi Global Good Agricultural Practices (GAP).

“Sertifikat GAP ini adalah standar untuk menerapkan sistem pertanian yang mengadopsi praktek budidaya yang aman dan sudah dikenal dan diakui oleh semua retailer seluruh dunia. Dan telah menjadi referensi kunci dalan penerapan sistem pertanian yang baik. Terutama menggunakan bahan kimia dalam batas aman,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Yuli Sri Wilanti, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultural Kemenko Perekonomian, fokus dari pemerintah adalah memastikan konsumen mendapatkan produk makanan yang sehat, aman, kualitas yang baik, higienis serta diproduksi melalui proses ramah lingkungan.

Oleh sebab itu Yuli sangat mengapresiasi inisiatif Sunpride dalam melakukan implementasi teknologi blockchain traceability ini.

“Kami dari Kemenko Perekeonomia sangat mendukung penggunaan teknologi dalam menjaga kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan kelompok tani. Kami berharap inisiatif ini dapat juga dikembangkan oleh pelaku industri pertanian yang lain, dengan melibatkan lebih banyak kolaborasi petani di daerah,” tegas Yuli.

Dalam pengimplementasikan program ini, Sunpride juga bekerjasama dengan petani pisang mas di kabupaten Lumajang, Jawa Timur, guna pemenuhan stok kebutuhan buah pisang mas, yang akan didistribusikan ke gerai buah-buahan di Jakarta dan Surabaya.*** MH  

Foto: KBR

#pisangsegar

#buahsegar

#teknologi

#teknologisunpride

#medialaunchingsunpride

#aplikasiteknologiblockchain

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *